MATERI KELAS XII

KELAS XII


Pengertian Desain Grafis
Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian Desain Grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bias menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar.
Desain Grafis adalah cabang ilmu dari seni Desain yang dalam perkembangannya Desain Grafis dibantu oleh komputer dalam mendesain sebuah object. Orang yang bekerja dalam bidang ini di sebut seorang Desainer dan seorang Desainer harus memiliki minimal 5 (lima) Dimensi Keilmuan yaitu :
1. Wawasan Teknologi
2. Wawasan Sains
3. Wawasan Seni
4. Wawasan Sosial Dan Budaya
5. Wawacan Filsafat Dan Etika
Software dalam Desain Grafis
Banyak sekali software-software yang digunakan dalam dunia Desain Grafis diantaranya adalah : Adobe Photoshop, Corel Draw, Ilustrator dan lain sebagainya… sehingga seorang Desainer Grafis dapat memilih software andalannya dalam mengerjakan project Designnya.
Sedikit Artikel yang berkaitan dengan salah satu software Grafis – Adobe Photoshop
Adobe Photoshop
Adobe Photoshop adalah software yang dibuat oleh perusahaan Adobe System, yang di khususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan effect. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh Fotografer Digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar. Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar untuk cetakan berbasis-kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk memproduksi gambar untuk World Wide Web. Beberapa versi terakhir juga menyertakan aplikasi tambahan, Adobe ImageReady, untuk keperluan tersebut.
Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak penyunting media, animasi, dan authoring buatan Adobe lainnya.
Kelebihan Adobe Photoshop
Adobe Photoshop mempunyai banyak fasilitas yang memungkinkan seorang Desainer menciptakan efek-efek tertentu dan bisa menggunakan banyak variasi dari fasilitas yang disediakan oleh Adobe Photoshop, beberapa diantaranya yaitu:
- Membuat tulisan dengan effect tertentu.
Photoshop dapat mengubah bentuk tulisan menjadi lebih kreatif dan inovatif dengan tool effect yang ada didalamnya
- Membuat tekstur dan material yang beragam.
Dengan langkah-langkah tertentu, seorang Desainer dapat membuat gambar misalnya daun, logam, air, dan bermacam gambar lainnya
- Mengedit foto dan gambar yang sudah ada.
Dengan Photoshop kita dapat merubah gambar kita jelek menjadi bagus ataupun sebaliknya. Selain itu juga Photoshop dapat merubah foto seseorang menjadi sebuah gambar kartun. Atau dalam Design Grafis disebut vector and vexel.
- Memproses materi Web.
Photoshop juga digunakan untuk keperluan web, misalnya: kompresi file gambar agar ukurannya lebih kecil, memotong gambar kecil-kecil (slice), dan membuat web photo gallery. Dengan Adobe Image Ready, gambar yang sudah ada bisa dibuat untuk keperluan web, misalnya menjadi rollover dan animasi GIF.
Kelemahan Adobe Photoshop
Kelemahan Adobe Photoshop dalam menciptakan Image adalah bahwa Adobe Photoshop hanya bisa digunakan untuk menciptakan Image yang statis, dan juga dengan berkembangnya versi Photoshop sekarang ini spesifikasi Komputer untuk menjalankan program Adobe Photoshop juga harus sudah tinggi dan yang pasti akan diimbangi oleh harga yang tinggi pula.
Sumber : www.otodidak.info

PROGRAM PENGOLAH GRAFIK/GRAFIS

Oleh karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya.
1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Adobe FrameMaker
- Adobe In Design
- Adobe PageMaker
- Corel Ventura
- Microsoft Publisher
- Quark Xpress
2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Adobe Illustrator
- Beneba Canvas
- CorelDraw
- Macromedia Freehand
- Metacreations Expression
- Micrografx Designer
3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu.
Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggap sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik. Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
- Adobe Photoshop
- Corel Photo Paint
- Macromedia Xres
- Metacreations Painter
- Metacreations Live Picture
- Micrografx Picture Publisher
- Microsoft Photo Editor
- QFX
- Wright Image
- Pixelmator
- Manga studio
- Gimp
- Pos Free Photo Editor
4. Aplikasi Pengolah Film/Video
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:
- Adobe After Effect
- Power Director
- Show Biz DVD
- Ulead Video Studio
- Element Premier
- Easy Media Creator
- Pinnacle Studio Plus
- WinDVD Creater
- Nero Ultra Edition
- Camtasia
5. Aplikasi Pengolah Multimedia
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Macromedia
- Macromedia Authorware
- Macromedia Director
- Macromedia Flash
- Multimedia Builder
- Ezedia
- Hyper Studio
- Ovation Studio Pro
6. Pengolah 3 dimensi
- Xara 3D
- 3Ds Max
- Houdini
- Lightware
- Blender
- Pixar
- Maya
- Poser
- AutoCad
7. Software tipografi
- Fontographer


 Vektor Vs Bitmap

Pernahkah anda mendengar istilah bitmap ataupun vector?,bitmap atau vector adalah kedua jenis gambar grafis yang diolah di komputer.Terdapat 2 perbedaan antara kedua jenis gambar ini. Untuk mendapat hasil cetak yang baik anda harus fapat menggabungkan kedua jenis gambar tersebut. ah gambar-gambar bitmap, sementara gambar-gambar yang dibuat menggunakan aplikasi seperti Adobe Illustrator, Freehand maupun Corel Draw akan tersimpan sebagai vector graphics. Akan tetapi Anda dapat melakukan konversi gambar antar keduanya, dan bahkan memungkinkan bagi keduanya untuk digabungkan ke dalam satu file. Hal ini yang biasanya cukup membingungkan bagi orang awam.
GAMBAR BITMAP
Seperti namanya, gambar bitmap adalah kumpulan bit yang membentuk sebuah gambar. Gambar tersebut memiliki kandungan satuan-satuan titik (atau pixels) yang memiliki warnanya masing-masing (disebut dengan bits, unit terkecil dari informasi pada komputer).
Semakin banyak jumlah pixel yang ada pada sebuah gambar, maka semakin halus dan realistik gambar tersebut.
Jenis Gambar Bitmap
1. Line-art
Merupakan gambar yang hanya terdiri dari dua warna, biasanya hitam dan putih. Biasanya gambar jenis ini dijadikan gambar bitmap karena komputer hanya menggunakan 1 bit (warna hitam yang membentuk gambar, warna putih sebagai latar) untuk mendefinisikan masing-masing pixel-nya.
2. Grayscale Images
Yang terdiri dari bermacam warna abu-abu dalam menghasilkan warna hitam dan putih.
3. Multitones
Terdiri dari dua warna atau lebih. Gambar multitones yang biasa digunakan adalah duotones, yang biasanya terdiri dari paduan warna hitam dengan warna khusus (Pantone colour). Warna yang digunakan pada gambar di atas adalah paduan dari warna hitam dengan Pantone Warm Red.
4. Full Colour Images
Merupakan gambar yang memiliki warna yang tampak realistis. Informasi warna dijelaskan menggunakan jenis-jenis standar warna seperti RGB, CMYK atau Lab.

Karakteristik Data Bitmap
Gambar yang menggunakan data bitmap akan menghasilkan bobot file yang besar. Sebagai contoh, sebuah gambar dengan standar warna CMYK berukuran A4 yang memiliki kualitas cetak menengah (medium) menghasilkan bobot file sebesar 40 MB. Dengan menggunakan kompresi dapat memperkecil bobot sebuah file.
Perbesaran dimensi gambar merupakan salah satu kekurangan jenis gambar bitmap ini. Begitu sebuah gambar diperbesar terlalu banyak, akan terlihat tidak natural dan pecah. Begitu juga dengan memperkecil sebuah gambar, akan memberikan dampak buruk seperti berkurangnya ketajaman gambar tersebut.
Bitmap cukup simpel untuk pencetakan selama printer yang digunakan memiliki memory yang cukup. Mesin cetak PostScript level 1 jaman dulu akan mengalami masalah ketika mendapatkan sebuah gambar (khususnya Line-art) yang dirotasi, tapi hardware dan software jaman sekarang dapat menangani berbagai efek manipulasi gambar apapun tanpa masalah.


Aplikasi Data Vektor
Ada ratusan aplikasi di pasaran yang dapat digunakan untuk membuat atau memodifikasi data vektor. Dalam dunia percetakan, Adobe Illustrator, Freehand dan Corel Draw adalah aplikasi-aplikasi yang cukup populer.
Format File yang digunakan untuk Data Vektor
Secara umum data vektor dapat disimpan dalam format file:
* EPS; format file yang paling populer untuk menyimpan gambar vektor walaupun format EPS juga dapat berisi data bitmap.
* PDF; format file yang cukup serbaguna, yang dapat berisi data apa saja termasuk halaman-halaman lengkap
* PICT; format file yang dapat berisi data bitmap maupun vektor, tetapi biasanya hanya dapat digunakan oleh komputer macintosh
Keterangan :
a. Menu.
b. Tool Option Bar.
c. ToolBox.
d. Berbagai jenis palette seperti, history, action, brush option.
e. Navigation palette, color palette dan layer palette.
Fungsi setiap tool Adobe Photoshop :





belajar,menenal,fungsi,penggunaan,menu photoshop cs3,menu photoshop cs5,menu photoshop cs4
Tak Kenal Maka Tak sayang. ya mungkin ungkapan seperti itu yang pantas bagi para pemula yang sedang ingin mempelajari Program Keluaran Adobe. Adobe Photoshop merupakan yang mungkin saat ini menjadi pilihan No. 1 bagi para kaum untuk mengedit foto dengan mengkolaborasikan kreasi dan hayalannya menjadi nyata lewat editing Photoshop. bagi para teman yang ingin mempelajarinya tentu harus mengenal fungsi menu phoshop dulu donk, baru ke tahap Proses pengeditan foto Ok. (kita langsung ke TKP)

Fungsi Menu Photoshop sangat mempermudahkan kita dalam mengoperasikan photoshop.  untuk diketahui Toolbox mempunyai peran yang sangat penting dalam menggunakan aplikasi photoshop, selain membantu kita mempermudah pengeditan .juga sangat  Berikut ini akan dijelaskan mengenai fungsi dari masing-masing tools yang terdapat pada toolbox Adobe Photoshop . Untuk cara penggunaan lebih detil masing-masing tools akan dijelaskan secara terpisah.

A. SELECTION TOOL
A.1. Marquee Tool
Saat kita klik Marquee Tool kita bisa melihat ada 4 jenis marquee tool

  1. Rectangular Marquee (Shortcut keyboard: M, atau Shift + M) Digunakan untuk membuat area selection berbentuk segi empat pada image.
  2. Elliptical Marquee (Shortcut keyboard: M, atau Shift + M) Digunakan untuk membuat area selection berbentuk elips atau lingkaran pada image.
  3. Single Row Marquee (Digunakan untuk membuat area selection satu baris pada image (ukuran tinggi selection adalah 1 pixel)
  4. Single Column Marquee (Digunakan untuk membuat area selection satu kolom pada image (ukuran lebar selection adalah 1 pixel). 

A.2. Move Tool
Shortcut keyboard : V (Digunakan untuk menggeser/memindah selection, layers, dan guides)

A.3. Lasoo Tool
Shortcut keyboard: L, atau Shift + L untuk mengubah jenis Lasoo yang Terdiri dari 3 jenis yaitu:

  1. Lasoo tools (Digunakan untuk membuat area selection dengan bentuk bebas)
  2. Polygonal Lasoo (Digunakan untuk membuat area selection berbentuk polygon)
  3. Magnetic Lasoo (Digunakan untuk membuat area selection dengan cara menempelkan tepi selection pada area tertentu pada image)

A.4. Magic Wand Tool
Shortcut keyboard : W (Digunakan untuk membuat area selection yang memiliki warna serupa.Perbedaan toleransi warna dapat diatur pada tool option bar).

B. CROP DAN SLICE TOOL
B.1. Crop Tool

  • Shortcut keyboard: C (Digunakan untuk memangkas image (memotong dan membuang area tertentu dari image)

B.2. Slice Tool
Shortcut keyboard: K, atau Shift + K untuk mengubah slice yang terdiri dari 2 jenis yaitu :

  1. Slice Tool (Digunakan untuk membuat potongan-potongan dari suatu image)
  2. Slice Select Tool (Digunakan untuk memilih potongan pada suatu image)

C. RETOUCHING TOOL
C.1. Patch/Healing Brush Tool ((Shortcut keyboard: J, atau Shift + J mengubah tool)

  1. Patch Tool (Digunakan untuk mengecat/melukis pada area tertentu image dengan pola (pattern) atau sample tertentu. Cocok untuk memberbaiki image yang rusak)
  2. Healing Brush Tool (Digunakan untuk mengecat/melukis image dengan pola atau sample tertentu. Cocok untuk memperbaiki image yang agak rusak).

C.2. Stamp Tool ((Shortcut keyboard: S, atau Shift + S untuk mengubah tool) yang terdiri terdiri dari 2 jenis yaitu:

  1. Clone Stamp Tool (Digunakan untuk melukis image dengan sample image tertentu)
  2. Pattern Stamp Tool (Digunakan untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu)

C.3. Eraser Tool (Shortcut keyboard: E, atau Shift + E untuk mengubah jenis eraser) Terdiri dari 3 jenis yaitu:

  1. Eraser (Digunakan untuk menghapus pixel image dan mengembalikannya ke state tertentu).
  2. Background Eraser (Digunakan untuk menghapus area tertentu image menjadi transparan).
  3. Magic Eraser (Digunakan untuk menghapus area tertentu image yang memiliki warna yang serupa menjadi transparan dengan satu kali klik).

C.4. Sharpen, Blur, Smudge Tool (Shortcut keyboard: R, atau Shift + R)

  1. Sharpen Tool (Digunakan untuk menajamkan area tertentu pada image).
  2. Blur Tool (Digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu pada image).
  3. Smudge Tool (Digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu pada image)

C.5. Dodge, Burn, Sponge Tool (Shortcut keyboard: O, atau Shift + O)

  1. Dodge Tool (Digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu pada image)
  2. Burn Tool (Digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu pada image)
  3. Sponge Tool (Digunakan untuk mengubah saturation di area tertentu pada image).

D. PAINTING TOOL
D.1. Brush Tool (Shortcut keyboard: B, atau Shift + B untuk mengubah tool) Terdiri dari 2 jenis yaitu :

  1. Brush Tool (Digunakan untuk melukis image dengan goresan kuas)
  2. Pencil Tool (Digunakan untuk melukis image dengan goresan pencil)
  3. 2. History Brush Tool (Shortcut keyboard: Y, atau Shift + Y untuk mengubah jenis) Terdiri dari 2 jenis yaitu : (1). History Brush Tool. (Digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari Image); (2). Art History Tool (Digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image, dengan model artistik tertentu. 
D.2. Gradient, Paint Bucket Tool (Shortcut keyboard: G, atau Shift + G)

  1. Gradient Tool (Digunakan untuk mengecat area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan banyak warna.)
  2. Paint Bucket Tool (Digunakan untuk mengecat area yang dipilih dengan warna foreground atau pola tertentu)

E. DRAWING AND TYPE TOOL
E.1. Selection Tool (Shortcut keyboard: A, atau Shift + A untuk mengubah jenis) Terdiri dari 2 jenis yaitu:

  1. Path Selection Tool (Digunakan untuk melakukan selection path)
  2. Direct Selection Tool (Digunakan untuk mengubah anchor dan direction point dari path).

E.2. Type Tool (Shortcut keyboard: T, atau Shift + T untuk mengubah jenis) Terdiri dari 4 jenis yaitu:

  1. Horizontal Type Tool (Digunakan untuk membuat tulisan secara horizontal)
  2. Vertical Type Tool (Digunakan untuk membuat tulisan secara vertikal)
  3. Horizontal Type Mask Tool (Digunakan untuk membuat selection berbentuk tulisan secara horizontal)
  4. Vertical Type Mask Tool (Digunakan untuk membuat selection berbentuk tulisan secara vertikal)

E.3. Pen Tool

  1. Pen Tool (Shortcut keyboard: P, atau Shift + P) Digunakan untuk membuat path dengan lengkung-lengkung yang halus
  2. Freeform Pen Tool (Shortcut keyboard: P, atau Shift + P) Digunakan untuk membuat path berbentuk bebas (sesuka kita )
  3. Add Anchor Point Tool (Digunakan untuk menambah anchor point atau titik editor pada path)
  4. Delete Anchor Point Tool (Digunakan untuk menghapus anchor point tertentu pada path)
  5. Convert Point Tool (Digunakan untuk mengubah anchor dan direction point tertentu pada path)

E.4. Shape Tool (Shortcut keyboard: U, atau Shift + U untuk mengubah jenis)

  1. Rectangle Tool (Digunakan untuk menggambar bentuk segi empat)
  2. Rounded Rectangle Tool (Digunakan untuk menggambar segi empat melengkung)
  3. Ellipse Tool (Digunakan untuk menggambar ellipse)
  4. Polygon Tool (Digunakan untuk menggambar polygon)
  5. Line Tool (Digunakan untuk menggambar garis lurus)
  6. Custom Shape Tool (Digunakan untuk menggambar bentuk tertentu dari daftar bentuk yang ada)

F. ANNOTATION, MEASURING  DAN NAVIGATION TOOL
F.1. Notes Tool (Shortcut keyboard: N, atau Shift + N untuk mengubah jenis)

  1. Notes Tool (Digunakan untuk membuat catatan pada image seperti copyright)
  2. Audio Annotation Tool (Digunakan untuk membuat suara/audio pada image)

F.2. Eyedropper, Measure Tool (Shortcut keyboard: I, atau Shift + I)

  1. Eyedropper Tool (Digunakan untuk mengambil sample warna pada image untuk warna foreground)
  2. Color Sampler Tool (Digunakan untuk mengambil berbagai sample warna pada image)
  3. Measure Tool (Digunakan untuk mengukur jarak atau sudut pada image)

F.3. Hand Tool (Shortcut keyboard :  H) Digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang image di dalam window view area.

F.4. Zoom Tool (Shortcut keyboard : Z) Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan image.
F.5. Background and foreground color Supaya default tekan tombol D maka warna foreground dan background menjadi putih dan hitam. Untuk menukar warna background dan foreground tekan tombol X.

F.6. Normal and Quickmask Mode
Normal Mode : Semua fungsi seperti brush akan berjalan seperti biasanya. Quickmask Mode : fungsi brush bisa dipakai untuk seleksi cuman jika setelah proses quickmask maka yang diseleksi malah dibagian luar nya.

F.7. Screen Mode
Untuk melihat tampilan area kerja windows.
.

Fungsi Menu CorelDraw

Fungsi menu CorelDraw akan muncul saat membuka sebuah lembar kerja baru. Menu - menu ini memiliki fungsi yang berbeda - beda dan banyak sekali ikon - ikon menu yang ditampilkan pada jendela CorelDraw. Gambar dibawah ini adalah contoh menu - menu yang ditampilkan secara default / normal di CorelDraw X3:

 


Ada banyak ikon menu - menu pada jendela CorelDraw X3 yang memiliki fungsi yang berbeda - beda. Adapun bagian - bagian ikon menu tersebut antara lain :
  1. Menu Bar : berisikan menu utama yang ada diatas dan banyak digunakan untuk membantu saat bekerja dalam CorelDraw, dimana menu - menu tersebut dikelompokkan sesuai dengan kategorinya. Menu Bar ini terdiri dari File, Edit, View, Layout, Arrange dll
  2. Property Bar : menu ini berfungsi untuk menunjukkan properti / nilai dari objek yang ada di tampilan lembar kerja CorelDraw sehingga Property Bar akan selalu berubah - ubah tergantung dari objek yang ditampilkan. Misal lembar kerja kertas secara default adalah letter, coba ubah menjadi A4 maka nilai Property Bar akan berubah
  3. Toolbar : menu yang standar dimunculkan dalam ikon - ikon menu seperti undo, redo, copy, paste, save.
  4. Title Bar : menu ini berada paling atas dan sebagai penunjuk nama file yang sedang dibuka. Secara default saat membuka awal program CorelDraw X3 maka nama Title Bar'nya yaitu CorelDraw X3 -[Graphic 1]
  5. Ruler : sebagai penggaris yang sangat berguna sebagai alat ukur saat bekerja dengan CorelDraw
  6. Toolbox : menu sangat penting dalam CorelDraw karena berisikan ikon - ikon menu yang berguna melakukan desain kotak, lingkaran, gradasi, dll. Menu ini biasanya ada disamping kiri dari lembar kerja
  7. Drawing window : area diluar media kerja Corel Draw. Biasanya klik kanan di menu Drawing window dengan Drawing Page (media / lembar kerja) akan berbeda hasilnya.Serta objek gambar yang ada di area ini akan masuk dalam Print
  8. Drawing page : area media / lembar kerja CorelDraw yang dipakai untuk menggambar / menulis. Jika objek yang digambar sampai keluar area Drawing page maka akan terjadi perintah trouble saat Print
  9. Color Pallete : berisikan kumpulan warna yang bisa dipakai untuk mewarnai objek gambar / tulisan di media kerja CorelDraw. Secara default letak Color Pallete ada disamping kanan dari media kerja CorelDraw
  10. Docker : menu ini berisikan tampilan - tampilan menu dari Menu Bar. Coba saja klik Text pilih Insert Symbol Character, maka akan ada menu baru disamping kanan media kerja CorelDraw
  11. Status Bar : menu yang berada di paling bawah dan berisikan informasi text dari objek yang aktif / diklik
  12. Document navigator : berfungsi sebagai navigasi untuk menambah jumlah halaman dari media kerja, biasanya ditulis dalam Page 1, Page 2 dll
  13. Navigator : berfungsi untuk membantu mengarahkan tampilan di media kerja CorelDraw.
Itulah penjelasan tentang fungsi menu CorelDraw X3 yang memiliki fungsi dan bentuk ikon yang berbeda - beda. Pemahaman akan fungsi menu CorelDraw sangatlah penting karena berguna saat menggambar atau menulis di CorelDraw.

<p>Your browser does not support iframes.</p>

Tutorial Membuat Logo di CorelDraw

Tutorial Membuat Logo di CorelDraw ini akan mengajarkan menggambar sebuah logo sederhana dengan menggunakan rectangle tool, polygon tool, bezier tool dan shape tool. Logo ini akan dibuat dalam 4 warna yaitu orange, kuning, merah, hitam, biru dan hijau Adapun langkah - langkah untuk membuat logo ini yaitu:

1. Klik menu polygon tool di toolbox (letaknya di bawah ellipse tool). Atur sudut nya berjumlah 3 saja, lalu tarik bentuk segitiganya (P=10cm dan T=2cm) dan beri warna merah serta hilangkan garis outline_nya (klik kanan pada tanda x pada color palette)


2. Buat kotak (P=6cm dan T=4cm) lewat rectangle tool. Letakkan di bawah objek segitiga (aktifkan semua, tekan C agar tepat ditengah).Beri warna orange pada kotak serta hilangkan garis outline_nya (klik kanan pada tanda X pada color palette)

3. Klik kanan pada kotak, pilih Convert To Curve (tujuannya agar objek kotak dapat diubah dengan bebas).


Klik menu Pick Tool, lalu arahkan pointer / cursor pada titik node pojok bawah kotak tadi. Geser ke dalam keduanya.


4. Buat lingkaran oval lewat ellipse tool dan buat lagi sebuah kotak dengan rectangle tool. Letakkan posisinya seperti gambar di bawah ini.

5. Aktifkan semuanya lalu klik back minus front, maka akan terbentuk objek bentuk baru dan letakkan objek tersebut di bawah kotak orange. Beri warna hitam saja

6. Copy paste lagi objek baru tadi lalu pindahkan salah satu objek baru tadi dari area lembar kerja, dan objek satunya dibawah kotak orange. Aktikan kotak orange dengan objek hitam dibawahnya lalu tekan back minus front, maka kotak orange akan terpotong

7. Lalu posisikan objek baru hasil copy paste tadi / objek baru lain dibawah kotak orange, seperti gambar dibawah ini:

8. Untuk memperjelas bentuk rumah, buat lagi 2buah kotak (P=1,5 cm & T=1,5cm) dan kotak kedua (P=2cm & T=3,5 cm) beri warna masing - masing dengan warna kuning.

9. Klik kotak kuning yang besar, aktifkan kotak tadi lalu klik Effects > Powerclip > Place Inside Container.Arahkan ke dalam kotak orange dan klik kanan pilih Edit Contents lalu atur di samping kiri dari kotak orange. Jika telah selesai klik kanan lagi, pilih Finish Editing This Level. Sedangkan kotak kecil disamping kanan kotak orange saja. Maka hasil akhirnya akan seperti ini :

10. Buat tulisan dengan Text Tool "Omah Sinau " dengan font Porky's ukuran 42pt (Download Font) Beri Warna biru untuk kata "Omah" dan hijau untuk "Sinau" serta outline putih dengan tebal 2mm (Untuk Outline Pen perhatikan gambar dibawah ini)

11. Letakkan tulisan tadi di posisi terbawah dari logo. Adapun hasil akhir dari logo ini yaitu:
Demikianlah tutorial membuat logo di CorelDraw yang terbilang masih sederhanan, sehingga tutorial cocok untuk kalangan pemula pengguna CorelDraw. Untuk lebih kreatif, cobalah untuk membuat lain dengan memanfaatkan tool - tool di toolbox.

Tutorial Efek Sinar di CorelDraw

Tutorial CorelDraw ini membahas cara membuat efek sinar di corel draw. Efek Sinar di corel draw menggunakan Polygonal tool, Transformation dan Power Clip. Tutorial Coreldraw mengenai cara membuat efek sinar cocok untuk tingkat pemula di corel draw. Langkah - langkah Tutorial Efek Sinar di CorelDraw yaitu :

1. Buat sebuah segitiga dengan Polygonal tool dengan perkiraan tinggi: 7,349cm dan lebar: 1,121cm pada ukuran segitiganya. Adapun contohnya seperti gambar dibawah ini:

2. Arahkan kursor ke menu bar, klik Arrange > Transformation > Rotate. Klik / aktifkan bentuk segitiga tadi, Buat sudut 15 derajat di menu Rotate dan Relative center : atas - tengah. Adapun pengaturan menunya seperti ini:


3. Klik Apply To Duplicate berulang - ulang sampai terbentuk sebuah sinar matahari.

 4.  Group semua bentuk sinar tadi dan beri warna putih.Hilangkan garis hitamnya caranya tekan F12 pilih None pada width .

5. Lalu buat sebuah kotak dan beri warna biru. Klik Effects > Power Clip > Place Inside Container. Arahkan tanda panah di kotak biru tadi. Maka hasil akhirnya akan seperti ini:

Outline Pen di CorelDraw

Tutorial CorelDraw ini membahas tentang outline pen di CorelDraw. Fungsi outline pen di coreldraw adalah untuk memberikan efek garis pinggir / tepi pada suatu objek gambar atau tulisan text. Outline pen dapat dimunculkan lewat F12 di keyboard atau outline tool pada toolbox. Berikut adalah pembahasan mengenai outline pen di coreldraw X3.

1. Buat sebuah text sederhana dengan font Arial (B) ukuran 100 pt (selengkapnya baca: tutorial menulis coreldraw). Misal menulis kata " Belajar " dan beri warna merah


2. Dengan masih kata Belajar, klik menu outline pen di toolbox dan kita bisa memilih garis outline pen_nya dengan klik salah satunya. Apakah mau yang no outline (tanpa garis), hairline outline (garis tipis) 1/2 pt outline, 1 pt outline, 2 pt outline, 8 pt outline, 16 pt outline ataupun 24 pt outline

3. Bila merasa garis outline pen_nya kurang pas, bisa mengubahnya dengan tekan F12 pada keyboard atau klik Outline Tool pilih Outline Pen Dialog.

4. Pada menu Outline Pen Dialog, akan ditampilkan tebal outline, jenis garisnya, tipe corner & line caps dan sebagainya. Misalnya kita beri outline dengan nilai (width) : 2.0 milimeter (secara default: point (pt)) dan color : hitam, maka dihasilkan garis oultine yang terlalu tebal sampai kata Belajar kurang bagus.

5. Untuk mengatasinya, pada Behind Fill & Scale with image di centang (diaktifkan). Ini berfungsi letak outline_nya dibelakang warna dari text dan agar sesuai dengan gambarnya.

6. Nilai corner juga bisa ditentukan apakah tumpul melingkar, runcing atau rata. Misal pilih saja corner & line caps_nya tumpul melingkar (posisi no. 2) dan perhatikan pada pojok masing - masing hurufnya, akan tampak lebih halus dibanding sebelumnya.

7. Selain itu, juga bisa memilih jenis outline garisnya lewat style. Bisa dicoba dengan garis putus - putus ataupun garis lain dan perhatikan perubahannya.

8. Untuk langkah ini, kembalikan style outline_nya menjadi garis lurus saja. Disini akan mencoba sebuah pola kaligrafi pada tulisan, caranya putar saja gambar lingkaran hitam pada kota nib shape. Misalnya dengan stretch : 22 % dan angle  - 29.7 derajat, lalu klik saja oke. Perhatikan pola garis outline pada tulisan.

9. Sedangkan untuk arrow tidak dapat diaplikasikan dikarenakan arrow hanya untuk sebuah garis yang saling tidak bertemu antar titik lainnya

Outline Pen di Corel ini biasanya diperlukan untuk mempertajam suatu objek gambar atau tulisan text. Selain itu bisa untuk mempercantik suatu tampilan suatu objek gambar atau tulisan text. Untuk pemakaian outline tidak mutlak harus dipakai, karena tergantung dari penggunaannya

Fungsi Align and Distribute di CorelDraw

Tutorial Corel Draw ini akan membahas tentang fungsi align and distribute di coreldraw. Menu align and distribute hanya bisa aktif bila ada ada dua objek saling aktif bersama. Adapun penjelasan secara singkat sebagai berikut :

1. Buat 2 objek kotak dengan jarak sesuai keinginan (saling berjauhan) dan ukuran yang berbeda. Beri warna kuning untuk kotak pertama sedangkan warna merah untuk kotak kedua. Adapun contohh akan seperti ini:


2. Aktifkan kedua kotak, lalu klik menu Arrange > Align and Distribute. Pada menu itu ada beberapa menu yang dibagi menjadi 6 fungsi pola rata. Pilih satu dari menu di bawah ini setelah itu tekan Ctrl+Z dan tekan menu lain di bawahnya.

  • Align Left (L) : kotak merah berpindah di bawah kotak kuning dengan rata kiri
  • Align Right (R) : kotak merah berpindah di bawah kotak kuning dengan rata kanan
  • Align Top (T): kotak merah berpindah di samping kotak kuning dengan rata atas
  • Align Bottom (B): kotak merah berpindah di samping kotak kuning dengan rata bawah
  • Align Center Horizontally (E): kotak merah akan berpindah di samping kotak kotak kuning dengan rata tengah secara horizontal
  • Align Center Vertically (C): kotak merah akan berpindah dibawah kotak kuning dengan rata tengah secara horizontal
3. Untuk Center to Page (P), Center to Page Horizontally dan Center to Page Vertically akan menghasilkan posisi rata tengah dengan halaman lembar kerja dari Corel Draw.

4. Misal klik kotak kuning, lalu tekan P maka kotak kuning akan berada di tengah halaman lembar kerja baik secara horizontal maupun vertikal. Tekan Ctrl+Z, lalu klik kotak merah klik menu Center to Page Horizontally maka kotak merah akan berada di tengah halaman lembar kerja secara horizontal.

5. Sedangkan untuk Center to Page Vertically akan menghasilkan posisi objek dengan rata tengah dengan halaman lembar kerja secara vertikal.

6. Untuk fungsi Distribute, berdasarkan contoh penggunaannya, fungsi ini untuk meletakan kedua kotak tadi di sisi pinggir pada lembar kerja apakah sisi atas_bawah maupun sisi samping kanan_kiri. Cobalah melakukan percobaan pada menu distribute ini (jangan lupa centang Extend of page dan aktifkan kedua kotak dahulu).

Fungsi Shaping Pada CorelDraw

Tutorial CorelDraw ini akan membahas tentang fungsi shaping pada coreldraw. Menu shaping hanya dapat berlaku jika ada dua objek saling bersinggungan.Menu shaping ini ada beberapa kelompok yaitu Weld, Trim, Intersect, Simplify, Front Minus Back, Back Minus Front, Create a new object that surrounds the selected only dan Align Distribute. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing - masing menu tersebut:



1. Menu Weld : akan menghasilkan suatu objek baru yang merupkan penggabungan antara objek 1 dan objek Misal buat sebuah lingkaran oval menyamping ke samping, copy paste lingkaran tadi dan letakkan di samping kiri bawah dari lingkaran pertama tadi. Klik menu pick tool, lalu tarik pointer dari pick tool pada kedua lingkaran tadi sehingga aktif semuanya.

2. Perhatikan Jendela Property_nya, klik ikon weld maka akan dua lingkaran tadi akan mengahasilkan objek baru seperti gambar di bawah ini:

3. Tekan Ctrl+Z, Fungsi menu shaping lainnya adalah Trim. Menu Trim ini berfungsi untuk menghasilkan objek baru yang merupakan perpotongan antara lingkaran 1 dengan lingkaran 2. Yang perlu diingat, objek baru ini akan terbentuk di area belakang dari objek depannya. Coba beri warna merah untuk lingkaran kedua dan kuning untuk lingkaran pertama, lalu klik menu Trim dan perhatikan objek barunya.

4. Masih tentang trim, coba klik lingkaran merah dan tekan Shift+PageDown lalu aktifkan semua lingkaran dan klik menu trim. Maka objek baru akan terbentuk di area merah bukan area kuning.

5. Buat lagi 2 lingkaran lagi yang saling bersinggungan, aktifkan semua dengan pick tool. Lalu tekan menu Intersect, dan geser / pindahkan kedua lingkaran tadi. Objek baru yang terbentuk merupakan area yang ada di tengah antara 2 lingkaran tadi.

6. Menu Simplify ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan menu trim. Hanya saja mungkin, untuk objek yang komplek mungkin memiliki fungsi yang berbeda.

7. Untuk Front Minus Back ini akan menghasilkan objek yang di area paling depan dan merupakan perpotongan antara 2 objek lingkaran tadi. Selain itu, dengan Front Minus Back ini hanya akan menampilkan objek baru saja berbeda dengan trim, intersect ataupun simplify.

8. Pada Back Minus Front ini akan berkebalikan dengan Front Minus Back. Objek baru akan terbentuk di area paling belakang. Menu juga hanya menampilkan objek baru saja.

9. Create a new object that surrounds the selected only, adalah menu shaping yang akan menghasilkan objek baru yang bentuknya merupakan penggabungan antara 2 lingkaran tadi dan terbentuk di garis tepi_nya. Menu ini hampir sama dengan menu weld, hanya saja pada menu weld pada 2 objek tidak ada karena telah bergabung. Sedangkan untuk Create a new object that surrounds the selected only, 2 objek asli masih ada.

Demikianlah penjelasan shaping pada 2 objek yang sedang aktif. Untuk menu Align Distribute akan dijelaskan pada tutorial coreldraw selanjutnya. Singkatnya menu Align Distribute berfungsi untuk mengatur posisi 1 objek lebih, apakh rata tengah atau kiri dan sebagainya

Mengubah Background Foto di CorelDraw

Tutorial Coreldraw ini membahas cara mengubah background foto di corel draw. Tutorial corel draw ini akan mengajarkan cara mengubah background foto dengan Bezier tool di corel draw lalu mengganti background foto tadi dengan background foto lainnya. Tutorial corel draw ini bagi tingkat pemula di corel draw sangat mudah dipraktekkan. Langkah - langkah mengubah background foto di corel draw yaitu:

1. Klik File > Import di menu Corel draw. Pilih gambar yang dinginkan. Disini penulis mencoba memakai gambar mobil sport saja

2. Klik Bezier tool di Corel Draw

3. Buat garis seleksi dengan Bezier tool di sepanjang gambar mobil. Usahakan sampai bertemu di awal seleksi. Adapun tandanya yaitu akan ada ikon segitiga saat bertemu dengan titik awal seleksi. Perhatikan garis contoh seleksi garis putih di gambar bawah ini :

4. Karena garis seleksi masih kaku, maka kita perlu melengkungkan garis seleksi tadi. Caranya klik garis seleksi tadi, tekan Ctrl + A pilih Shape Tool dan klik Convert Line to Curve.

5. Klik di salah sisi garis seleksi agar fungsi Ctrl + A nya hilang. Setelah itu, buat melengkung garis seleksi tadi mengikuti gambar mobilnya. Adapun hasil akhirnya akan seperti ini : (perhatikan garis putih di mobil)

6. Aktifkan garis seleksi tadi, lalu tekan shift klik gambar background fotonya agar kedua aktif semua. Klik menu Intersect agar tercipta gambar mobil tanpa background

7. Klik File > Import , cari gambar background foto. Disini penulis memakai gambar taman, atur lagi posisi mobilnya dan  hasil akhir edit foto ini akan seperti ini :
MATERI TIK KELAS XII SEMESTER 2

Pengenalan Menu Ikon PowerPoint 2007

Pengenalan Menu Ikon PowerPoint 2007- PowerPoint 2007 atau Microsoft Office PowerPoint 2007 adalah program aplikasi presentasi yang populer dan banyak digunakan untuk membuat bahan presentasi saat ini. Sebenarnya, masih ada program aplikasi lain seperti OpenOffice.org Impress yang bersifat opensource. Namun pada buku ini, program aplikasi presentasi yang akan dibahas adalah PowerPoint 2007. Dengan PowerPoint 2007, Anda dapat merancang dan membuat presentasi secara mudah dan cepat dengan tampilan yang menarik dan profesional.
1. Memulai Program PowerPoint 2007
Microsoft Office PowerPoint 2007 memiliki tampilan yang cukup berbeda dengan PowerPoint pada versi sebelumnya. PowerPoint 2007 memiliki tampilan user interface (UI) baru. User interface (UI) baru ini dirancang untuk membantu Anda bekerja lebih produktif serta mudah dalam menggunakan seluruh fasilitas dan fungsi yang ada. Untuk memulai atau membuka program aplikasi PowerPoint 2007, ikuti langkah berikut. Nyalakan komputer Anda, tunggu sampai komputer menampilkan area kerja (desktop) Microsoft Windows XP Service Pack (SP) 2, Microsoft Windows Server 2003, atau Microsoft Windows Vista. Klik tombol yang ada di taskbar. Klik tombol Start pada sudut kiri bawah tampilan desktop, kemudian pilih atau klik menu All Programs > Microsoft Office >Microsoft Office PowerPoint 2007. Pada layar akan muncul tampilan awal
Microsoft Office PowerPoint 2007 seperti berikut.
Tampilan awal PowerPoint 2007
Gambar 4.2 Tampilan awal PowerPoint 2007
2. Mengenal User Interface Baru pada PowerPoint 2007
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, PowerPoint 2007 memiliki tampilan user interface (UI) baru yang berbeda dengan PowerPoint versi sebelumnya. Pengganti menu dan toolbar pada PowerPoint 2007 biasa disebut Ribbon. Ribbon dirancang untuk membantu Anda agar dapat bekerja lebih produktif serta mudah dalam menggunakan seluruh fasilitas dan fungsi yang disediakan oleh PowerPoint 2007. Ribbon ini terdiri atas beberapa tab yang mengorganisasikan berbagai skenario khusus dan objek sesuai dengan jenis aktivitasnya. Setiap tab terdiri atas beberapa Groups. Setiap group terdiri atas beberapa tombol perintah.
Ribbon sebagai User Interface (UI) pada PowerPoint 2007
Gambar 4.4 Salah satu Ribbon sebagai User Interface (UI) pada PowerPoint 2007 Selain Standard Tab yang terdapat pada Ribbon,
PowerPoint 2007 juga menyediakan tab lain yang biasa disebut Contextual Tab yang akan otomatis muncul ketika Anda sedang memilih atau bekerja dengan objek, seperti table, picture, atau drawing. Semua tab dan tombol perintah (Command Buttons) pada Ribbon selain dapat diakses menggunakan mouse, juga dapat diakses dengan tombol keyboard, dengan cara tekan tombol Alt di keyboard. Dengan langkah ini, pada Ribbon akan ditampilkan Key Tips berupa angka atau huruf yang dapat digunakan untuk menjalankan tab atau tombol perintah(command button). Selanjutnya, tekan huruf yang mewakili tab atau tombol perintah. Apabila Anda menekan huruf yang mewakili tabs, maka berikutnya akan menampilkan KeyTips untuk tab yang Anda pilih. Jendela kerja PowerPoint 2007 telah dilengkapi pula dengan Microsoft Office Button, Quick Access Toolbar, dan Dialog Box Launchers. Microsoft Office Button yang berada di pojok kiri atas jendela kerja PowerPoint 2007 berfungsi untuk membuka menu. Quick Access Toolbar ditempatkan di kanan Microsoft Office Button yang berisi kumpulan tombol perintah yang relatif sering digunakan.
Quick Acces Toolbar
Gambar 4.4 Microsoft Office Button dan Quick Acces Toolbar




Mengenal Microsoft Office Power Point 2007

PostDateIconThursday, 01 April 2010 03:54 | PostAuthorIconWritten by Urip Madiananto |
1 Pendahuluan
Setelah membaca bab ini, anda diharapkan memperoleh gambaran singkat tentang PowerPoint dan membuat Presentasi serta menyuntingnya.
2 Power Point dan Presentasi
Presentasi merupakan kegiatan yang penting dalam mengkomunikasikan suatu gagasan kepada orang lain dengan berbagai tujuan, misalnya untuk menarik audiensi agar mereka membeli produk, menggunakan jasa atau untuk kepentingan lain.
Salah satu alat peraga yang dapat digunakan untuk mendukung presentasi adalah computer. Adapun salah satu perangkat lunak yang dapat dipakai adalah PowerPoint yang merupakan bagian dari Microsoft Office. Dengan menggunakan software ini seseorang dapat menuangkan ide-ide cemerlangnya dalam bentuk visual yang menarik dalam waktu yang singkat.
2.1 Fitur-fitur Power Point
PowerPoint menawarkan kemudahan-kemudahan dalam membuat bahan presentasi yang berbentuk elektronis. Pada setiap halaman presentasi atau slide dapat disisipkan komponen-komponen multimedia yang meliputi:
  • Teks
  • Gambar dan Grafik
  • Foto
  • Suara
  • Film
PowerPoint juga memungkinkan komunikasi dengan software lain, seperti Microsoft Word atau  Microsoft Excel. Seseorang bisa menyiapkan bahan presentasi melalui Word lalu memolesnya melalui Power Point, bisa juga dengan Excel dan menyisipkannya ke PowerPoint.
3 Menjalankan Power Point
Tekan tombol start di pojok kiri bawah layar monitor. Pilih Program, kemudian klik Microsoft Power Point, sehingga muncul gambar 9.1.
Penjelasan Gambar:
  1. Window sebelah kiri adalah nomor slide diawali dengan nomor1
  2. Window yang tengah tempat kita menempatkan fitur-fitur Power Point beserta formatnya (Bentuk, Background, animasi, Transisi dan sebagainya) yang disebut dengan Slide
4 Menciptakan Presentasi
Setelah anda menghadapi tampilan sebagaimana terlihat pada gambar 9.1. Anda bisa langsung membuat presentasi. Slide pertama adalah slide dengan format layout untuk Judul presentasi. Anda ketikkan langsung saja Judul dan Sub Judul pada slide yang pertama. Misalnya kita akan buat slide tentang Pengenalan Internet maka tampilan slide pertama seperti pada contoh Gambar 9.2.
Untuk menambahkan slide baru, klik tombol New Slide maka akan muncul window Office Theme yang berisi beberapa format layout slide yang dapat kita pilih. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 9.3 berikut ini.
Ada empat jenis layout pada Office Theme yaitu:
  • Teks Layouts, yang berisi Layout khusus untuk menampilkan teks saja, terdiri dari Title Slide yaitu slide untuk judul/awal presentasi, Title Only hanya memuat judul saja, Title and Teks memuat judul dan penjelasannya, Title and 2 colom memuat judul dan pembahasan yang disajikan dalam bentuk 2 kolom.
  • Content Layouts, yang berisi Gambar, bagan, diagram dengan lima bentuk yaitu: Blank artinya kosong, Content berisi isinya saja, Title and Content untuk menampilkan judul dan Isinya, Title and two Content untuk menmpilkan judul dan dua isi yang disajikan dalam dua kolom, Title, Content and 2 Content sama dengan Title and Content hanya Content kolom kedua dipecah lagi menjadi dua baris, Titel 2 Content and Content sama dengan sebelumnya hanya yang kiri yang dipecah dua, Title and 4 Content sama dengan sebelumnya hanya kiri dan kanan masing-masing dipecah dua.
  • Text and Contents Layout
    Yaitu gabungan antara teks dengan gambar, bagan atau diagram, anda dapat memilih salah satu model yang diinginkan.
  • Other Layout
    Model Slide out yang lain, misalnya dengan clip art, media dan sebagainya. Anda dapat memilih sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya kita akan memilih layout Title and Content, maka akan muncul tampilan seperti pada Gambar 9.3 Dan kita bisa menambahkan tulisan presentasi pada slide kedua misalnya seperti pada Gambar 9.3.

Sekarang mari kita membuat slide ketiga dengan bentuk yang berbeda, misalnya bentuk layout Title and 2 Content. Kemudian tambahkan tulisan pada slide ketiga tersebut sebagai berikut.
  1. Pada bagian Click to add title ketikkan:
    Sumber Daya di Internet
  2. Lalu klik pada judul Click to add text yang terletak sebelah kiri dan Tuliskan:
    E-mail
    Mailing list
    Newsgroup
    Web
  3. Klik pada judul Click to add text yang terletak sebelah kanan.
  4. Tuliskan
    Telnet
    FTP
    Gopher
    Chat
Hasil langkah di atas sebagai berikut:

4.1 Membuat Slide dengan gambar, clipart, tabel, grafik atau obyek lainnya
  • Klik tombol Insert New Slide kemudian pilih layout Title and Two Content.
  • Pada Title ketikkan “Arsitektur Internet”.
  • Pada Content yang pertama ketikkan:
o Dapat menghubungkan seluruh komputer di dunia
o Dapat berkomunikasi antar komputer
  • Pada Content yang kedua, jika ingin menambahkan gambar dengan cara klik picture pada content, kemudian akan muncul kotak dialog Insert Picture dan pilih file gambar yang akan dimasukkan ke silde.
  • Jika ingin menambahkan clipart, maka klik icon clipart pada slide di content 2 kemudian akan muncul kotak dialog Insert Clip Art sebagai berikut.
  • Jika ingin menambahkan grafik maka akan muncul Kotak dialog grafik seperti pada materi di Microsoft Excel.

5 Mengenal Tombol-Tombol Pengatur Pandangan.
Di bagian kanan bawah terdapat tiga buah tombol yang berguna untuk mengatur pandangan terhadap slide. Ketiga tombol tersebut diperlihatkan pada gambar berikut:
5.1 Normal View
Pada keadaan normal, pandangan inilah yang ditampilkan. Pada pandangan ini, bidang yang berisi wujud slide lebih ditonjolkan daripada bidang-bidang lainnya. Gambar 9.4 ditampilkan dalam wujud Normal View.
5.2 Slide Sorter View
Pada pandangan ini, semua slide akan ditampilkan dalam ukuran kecil dan disusun dalam format baris dan kolom.
Hal ini sangat bermanfaat untuk melihat semua slide secara sepintas. Untuk menampilkan salah satu slide, anda dapat mengklik ganda pada slide yang bersangkutan.
5.3 Slide Show View
Tombol ini berguna untuk menampilkan slide-slide yang telah dibentuk, dimulai dari slide pertama. Caranya:
  1. Aktifkan slide pertama.
  2. Klik tombol Slide Show View
Muncul tampilan berikut:
Untuk menampilkan slide berikutnya tekanlah tombol Page Down, jika slide sebelumnya tekanlah tombol Page Up. Tombol Home dapat anda gunakan untk menuju slide pertama dan End untuk menuju slide terakhir. Untuk mengakhiri presentasi tekanlah tombol Esc. Anda juga bisa mengakhiri dengan cara klik kanan mouse kemudian pilihlah End Show.

6. Menukarkan Posisi Slide
Untuk menukar posisi slide, pilihlah Normal View. Sebagai contoh langkah berikut digunakan untuk memindahkan slide keempat menjadi slide ketiga.
  1. Klik ikom kotak slide milik slide keempat, dan tahan. Langkah ini membuat slide keempat diblok.
  2. Geser mouse sehingga penunjuk mouse berada di atas ikon Slide milik slide ketiga.
  3. Lepaskan penekanan terhadap tombol kiri mouse, hasilnya

7. Menghapus Slide
Penghapusan slide dapat dilakukan dengan berbagai cara. Contoh berikut menunjukkan cara  penghapusan slide kelima.
  1. Klik ikon slide milik slide kelima.
  2. Tekan tombol Delete
    Slide kelima akan terhapus dari Internet.ppt.

8. Menduplikasi Slide
Adakalanya kita perlu menduplikasi suatu slide. Misalnya anda ingin membuat dua buah slide yang tampilannya serupa, tetapi isinya berbeda. Untuk menduplikasi suatu slide lakukan langkah berikut misalnya mau menduplikasi slide keempat:
  1. Klik pada ikon slide milik slide keempat
  2. Pilih menu Edit lalu klik Duplicate.

9. Menyisipkan Slide
Bila anda ingin menambahkan slide baru, tetapi bukan sebagai slide terakhir, anda dapat memilih slide yang terletak tepat sebelum slide baru disisipkan.
Contoh berikut akan menyisipkan slide baru yang akan diletakkan sebagai slide keempat.
  1. Klik ikon slide milik slide ketiga.
  2. Klik Insert New Slide
  3. Pilih Layout Slide yang dinginkan

10 Menambahkan Latar Belakang Slide
Sejauh ini anda membuat slide dengan tampilan latar belakang yang polos. Pada bab ini anda akan mempelajari berbagai cara untuk membuat latar belakang sehingga presentasi menjadi lebih menarik.
10.1 Menggunakan Template
Pemberian latar belakang pada semua slide dapat dilakukan dengan mudah, yaitu dengan menerapkan template. Anda bisa memilih salah satu dari template yang disediakan oleh PowerPoint.
Ikuti langkah-langkah berikut:
  1. Klik menu Design, kemudian pada panel theme pilih salah satu design yang kita inginkan. Untuk melihat pilihan design lainnya klik vertikal scrollbar sebelah kanan pada panel theme. Berikut adalah tampilan panel theme.
2.   Pilihlah template yang anda kehendaki misalnya Oriel, maka hasilnya adalah seperti pada Gambar 9.13 berikut ini.
10.2 Mengatur Skema Warna untuk semua Slide
Template background yang telah anda pilih bisa diganti warnanya dengan cara:
1. Klik Colors pada toolbar kiri atas kemudian pilih komposisi warna yang diinginkan.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 9.14 berikut ini.
2. Untuk merubah format text dapat juga menggunakan template font yang sudah
disediakan oleh Microsoft Power point. Caranya klik design kemudia klik tombol
Fonts pada bagian kanan atas. Lebih jelasnya seperti pada Gambar 9.15 berikut ini.















 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar